Aksi damai pada 21 dan 22 Mei 2019 di sekitar Kantor Bawaslu, Jakarta, yang berakhir anarkis akibat disusupi perusuh. Disayangkan oleh masyarakat.
Di Sidoarjo, Perwakilan Warga Tionghoa, Irianto, biasa akrab disapa Pak Ming mengatakan peristiwa kerusuhan 22 Mei 2019 semestinya jangan terjadi di tengah kedamaian dan kemajuan Bangsa kita.
Menurutnya, Republik Indonesia sengaja mereka ganggu dengan memanfaatkan momen ketidakpuasan menyikapi hasil Pemilu 2019. “Jika ada yang tidak terima dengan hasil Pemilu kan bisa melalui jalur hukum, bisa ke MK dan sebagainya. Tidak perlu sampai melakukan perbuatan-perbuatan anarkis seperti kemaren,” jelasnya.
Menurut pria kelahiran, Sidoarjo, 1 September 1961 ini, usai pelaksanaan Pemilu 2019 seharusnya yang kita lakukan adalah kembali bersatu dan menjunjung perdamaian untuk keutuhan NKRI.
Tidak lupa Pak Ming juga mengapresiasi aparat keamanan, Polri dan TNI yang mampu menjaga keamanan dan tidak mudah terpancing oleh provokasi massa dalam aksi 22 Mei Jakarta. “Salut buat Polisi dan Tentara kita. Mari kita sudahi konflik ini, dan saatnya maju bersama untuk Indonesia,” tegasnya.
0 Comments